ANCOL BLINGO

Ancol Bligo terletak di perbatasan antara Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya di perbatasan antara Kabupaten Magelang di Jawa Tengah dan Kabupaten Kulonprogo di D.I. Yogyakarta. Ancol ini merupakan suatu lokasi wisata yang di dalamnya terdapat intake (sumber) dari aliran Selokan Mataram, dengan kata lain ancol merupakan titik awal dari Selokan Mataram. Selokan Mataram sendiri merupakan saluran air yang dibangun untuk mencukupi kebutuhan air di daerah Yogyakarta. Selokan Mataram berawal dari Ancol Bligo (Sungai Progo) dan mengalir ke arah timur, melewati kota Yogyakarta. Hal ini membuat Ancol Blingo sangat berbeda dengan Ancol yang berada di Jakarta yang memiliki banyak wahana rekreasi.

Keberadaan Ancol Bligo dimulai pada masa pemerintahan Jepang tahun 1942-1945. Saat itu pemerintah Jepang membangun sebuah proyek irigasi yang dikenal dengan nama "Kanal Yoshiro" atau "Selokan Mataram". Menurut sejarah, pembuatan saluran irigasi ini dikerjakan oleh sebagian besar warga Yogyakarta atas kesepakatan Pemerintah Jepang dan Sri Sultan Hamengku Buwono, supaya warga Yogyakarta tidak dikirim ke luar Pulau Jawa sebagai tenaga Romusha. Proyek irigasi ini diperuntukkan bagi pengairan sawah-sawah di daerah Yogyakarta, di mana manfaatnya dapat dirasakan sampai sekarang.

Aliran air saluran irigasi diperoleh dengan cara membendung Sungai Progo di Desa Bligo lalu mengalirkannya ke saluran irigasi yang melintasi Yogyakarta dan berakhir di Sungai Opak. Kali Progo memiliki mata air di hutan lereng Gunung Merapi yang selain mengalir ke Selokan Mataram juga mengalir ke laut selatan membatasi wilayah Kabupaten Sleman dan Kabupaten Kulon Progo. Selain ke Selokan Mataran, bendungan ini juga mengalirkan airnya ke Saluran Van der Wijck yang dibangun oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1914 untuk mengairi persawahan dan perkebunan di daerah Moyudan, Kabupaten Bantul yang waktu itu merupakan daerah industri perkebunan gula.

Saat ini, Ancol Bligo telah menjadi obyek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan. Selain melihat bendungan Selokan Mataram, pengunjung dapat menikmati suasana alam daerah bendungan yang sangat indah. Pemerintah Kabupaten Magelang menyediakan area bermain bagi anak, sehingga menjadikan anak-anak lebih kerasan bermain di obyek wisata ini. Meskipun di musim kemarau di bawah bendungan cenderung mengering, namun sebaiknya tidak bermain di bawah bendungan tersebut karena sewaktu-waktu Sungai Progo dapat dilalui air bah. Selain itu, pengunjung juga dapat menelusuri aliran Selokan Mataram yang membentang membelah Yogyakarta.